Warga Kediri Bersiap, Bantuan Sosial Tahap Kedua Segera Dicairkan Pekan Ketiga Bulan Ini

 


Kediri, inews.web.id –Kabar baik datang bagi masyarakat Kota Kediri yang tercatat sebagai penerima bantuan sosial (bansos).Pemerintah berencana menyalurkan bansos tahap kedua untuk tahun ini pada minggu ketiga bulan Mei. Informasi ini telah disampaikan langsung oleh Menteri Sosial, Saifullah Yusuf.

Penyaluran bantuan akan mengacu pada Data Tunggal Sistem Elektronik Nasional (DTSEN), yang kini menjadi sistem basis data utama menggantikan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

DTSEN sendiri merupakan hasil pembaruan data yang dilakukan oleh Kementerian Sosial (Kemensos) bekerja sama dengan Badan Pusat Statistik (BPS), agar penyaluran bansos lebih tepat sasaran dan mengurangi data ganda maupun tidak valid.

“Proses pembaruan ini juga mencakup validasi terhadap data yang janggal melalui survei lapangan (groundchecking),” terang Kepala Dinas Sosial Kota Kediri, Paulus Luhur Budi Prasetya.

Paulus menjelaskan bahwa hingga saat ini pihaknya masih menunggu surat keputusan resmi dari Kemensos atau peraturan menteri sosial sebagai dasar hukum pencairan bantuan.
Ia menegaskan, karena bansos ini berasal dari pemerintah pusat, penyalurannya harus sesuai dengan regulasi resmi yang telah ditetapkan.

Terkait dengan program bantuan seperti Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) atau bansos sembako, Dinsos juga masih menunggu daftar penerima yang sudah diperbarui berdasarkan sistem DTSEN.
Perubahan data ini membuka kemungkinan adanya pergeseran dalam daftar penerima.
Masyarakat yang sebelumnya terdaftar bisa saja tidak tercantum dalam data baru, dan sebaliknya, warga yang belum pernah menerima bantuan mungkin kini masuk sebagai penerima manfaat.

“Perubahan semacam ini pasti menimbulkan pertanyaan dari warga. Tapi memang belum ada regulasi terbaru yang diterbitkan terkait data by name by address,” kata Paulus.

Ia juga menambahkan bahwa dinamika penerima bansos memang lazim terjadi, seperti adanya keluarga kurang mampu baru atau pengurangan karena penerima lama sudah dianggap mandiri.
“Tahun ini, dua warga Kota Kediri telah dinyatakan lulus dari program bansos. Biasanya mereka akan diberi bantuan modal usaha sebagai langkah menuju kemandirian ekonomi,” jelasnya.

Sebagai catatan, pencairan bantuan sosial triwulan pertama telah dilakukan pada akhir Februari lalu. Saat itu, sebanyak 7.747 keluarga menerima bantuan baik dari program PKH maupun BPNT.
Proses penyaluran dilakukan melalui PT Pos Indonesia, dengan jumlah bantuan bervariasi tergantung kategori penerimanya.

Untuk bansos PKH, besaran bantuan yang diterima berkisar antara Rp 225 ribu hingga Rp 755 ribu. Rinciannya: ibu hamil dan balita menerima Rp 750 ribu, siswa SD mendapatkan Rp 225 ribu, siswa SMP menerima Rp 375 ribu, siswa SMA memperoleh Rp 500 ribu, sementara lansia dan penyandang disabilitas masing-masing menerima Rp 600 ribu.

Masyarakat diimbau untuk tetap mengikuti informasi resmi dari pemerintah dan tidak mudah percaya pada informasi yang tidak dapat dipertanggungjawabkan.(red.a)

0 Comments